Senyumlah...
Abu Yazid Al Busthami seorang pelopor sufi pada suatu hari pernah didatangi seorang lelaki yang wajahnya kusam dan keningnya selalu berkerut.
Dengan murung lelaki itu mengadu,"Tuan Guru, sepanjang hidup saya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Allah.Orang lain sudah lelap, saya masih bermunajat. Isteri saya belum bangun,saya sudah mengaji. Saya juga bukan pemalas dan enggan mencari rezeki.Tetapi mengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?"
Sang guru menjawab sederhana, "Perbaiki penampilanmu dan ubahlah riak wajah mu. Sesungguhnya Rasulullah SAW adalah penduduk dunia yang miskin jua namun wajahnya tidak pernah keruh dan selalu ceria. Kerna menurut Rasulullah SAW, "Salah satu tanda penghuni neraka ialah ia bermuka masam, yang membuat orang curiga kepadanya"."
Lelaki itu tertunduk. Dia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya. Mulai hari itu, wajahnya senantiasa berseri. Setiap kesedihan diterima dengan sabar, tanpa mengeluh. Alhamdullilah sesudah itu ia tak pernah datang lagi untuk berkeluh kesah. Keserasian selalu dijaga. Sikapnya ramah, wajahnya senantiasa mengulum senyum bersahabat dan riak wajahnya berseri.
Tak hairan jika Imam Hasan Al Basri berpendapat, awal keberhasilan suatu pekerjaan adalah riak wajah yang ramah dan penuh senyum.Bahkan Rasulullah SAW jua menegaskan "Senyum adalah sedekah paling murah tetapi paling besar pahalanya".
Jadiii...
"TEBARKANLAH SALAM DN SENYUMLAH"
- Senyum..senyum..dan senyumlah..(untuk ingatan diri).